Jika dibandingkan dengan inflasi, deflasi mungkin jauh lebih jarang dibahas. Namun hal ini tidak sekali-kali berarti bahwa deflasi jauh kurang berbahaya daripada inflasi. Faktanya, baik inflasi maupun deflasi sama-sama berbahaya bagi perekonomian suatu negara bahkan global.
Apa itu deflasi harga?
Deflasi harga adalah suatu fenomena yang terjadi ketika harga barang dan jasa jatuh. Fenomena ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk melakukan lebih banyak pembelian karena dengan jumlah uang yang sama, kita mampu membeli lebih banyak barang. Lihat artikel ini tentang deflasi.
Mirip dengan inflasi, deflasi harga dihitung berdasarkan indeks harga konsumen. Secara teknis, deflasi harga terjadi ketika tingkat inflasi suatu wilayah atau negara terjadi di bawah 0%.
Penyebab deflasi harga
Ada beragam hal yang menyebabkan deflasi, termasuk salah satunya penurunan permintaan barang dan jasa dari masyarakat. Ketika masyarakat tidak melakukan konsumsi dengan jumlah yang setidaknya sama besar atau lebih dari konsumsi di masa lalu, harga akan cenderung diturunkan untuk mendorong konsumsi. Penurunan pengeluaran konsumsi dapat terjadi karena beragam hal mulai dari penurunan pendapatan hingga keyakinan masyarakat akan masa depan keuangan mereka.
Deflasi juga dapat disebabkan berkurangnya ketersediaan uang di masyarakat serta kenaikan persediaan barang. Kombinasi beragam kebijakan moneter hingga fiskal perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah deflasi harga, Salah satu langkah yang dapat ditempuh mencakup pemotongan tingkat pajak yang diharapkan mampu mendorong minat masyarakat untuk membelanjakan uangnya. Hal ini diharapkan akan menaikkan nilai barang dan mendorong terjadinya inflasi.
Dalam hal ini, dapat dikatakan penyebab deflasi terkait dengan penawaran dan permintaan. Ketika permintaan barang dan jasa turun dan penawaran meningkat, deflasi terjadi. Adapun salah satu penyebab berkurangnya permintaan barang dan jasa adalah terjadi peningkatan besaran pajak. Ketika konsumen melihat adanya peningkatan pajak, mereka akan terpancing untuk menghabiskan lebih sedikit uang. Masyarakat akan cenderung memilih berhemat sehingga menghindari membeli barang atau jasa. Hal ini akan berdampak pada turunnya permintaan. Ketika konsumen memiliki sentimen negatif terhadap kepastian masa depan mereka, hal ini juga bisa berdampak pada turunnya permintaan, terlebih jika barang atau jasa yang ingin dibeli lebih kepada keinginan, bukan kebutuhan.
Sementara itu, beberapa penyebab kenaikan penawaran adalah peningkatan teknologi dan penurunan biaya produksi. Ketika penyuplai barang dan jasa dapat menghasilkan produk dengan harga yang lebih terjangkau, mereka cenderung menghasilkan lebih banyak produk yang berdampak pada ketersediaan barang yang lebih banyak.
Ketika konsumen memilih membeli lebih sedikit barang dan terjadi kenaikan suplai, harga barang akan jatuh untuk mendorong masyarakat membeli barang. Kemajuan teknologi juga mampu meningkatkan produksi karena barang dapat diproduksi dengan lebih cepat dan murah. Hal ini berdampak pada kenaikan suplai yang kemudian menurunkan harga barang dan mendorong konsumen membeli lebih banyak.
Ketika produsen dipaksa untuk menurunkan harga di bawah biaya produksi suatu item, pelaku usaha akan kehilangan uang mereka. Harga yang rendah tersebut kemudian berdampak pada terjadinya deflasi. Hal ini mungkin baik bagi konsumen, tapi tidak demikian halnya bagi produsen.
Dampak deflasi harga
Meski penurunan harga nampaknya baik, namun hal ini bisa berdampak negatif bagi perekonomian suatu negara, terlebih jika terjadi pada jangka panjang. Salah satu dampak terbesar deflasi harga adalah berkurangnya penghasilan bisnis. Akibat harga yang semakin turun, tingkat pendapatan pelaku usaha juga mengalami penurunan. Hal ini kemudian akan menyebabkan pemotongan upah hingga hilangnya lapangan pekerjaan.
Pemotongan upah dan juga kenaikan tingkat pengangguran yang terjadi akan berdampak pada perubahan tindakan masyarakat dalam melakukan pengeluaran di negara terkait. Fenomena deflasi harga mendorong terjadinya penurunan harga ekuitas disebabkan tindakan masyarakat menjual aset investasi mereka. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa sangat sulit mengontrol deflasi. Akibatnya, fenomena deflasi kerap dianggap oleh para pakar keuangan sebagai lebih berbahaya dari inflasi. Pada skenario terburuk, deflasi harga dapat berdampak pada efek domino yang bisa menyebabkan keruntuhan nilai tukar mata uang negara terkait.
tapi ada juga brg yang naik harga 🙂